Mengenal Olahraga Yoga
Ilustrasi Yoga |
SUDAH tiga pekan terakhir, kecanduan sama yang namanya olahraga yoga. Sebenernya sudah lama pengen coba. Tapi sekarang inilah baru ketemu tempat yang pas. Saya latihan dua kali seminggu sama instrukturnya mbak @windy_rondonuwu. Kebetulan di medsos, kami menjalin pertemanan.
Pertama coba olahraga ini di awal Maret, besok paginya badan pada sakit semua. Njarem bahasa Jawa-nya. Instruktur yoganya bilang itu sih biasa. Karena jika sudah rutin latihan, rasa pegal-pegal di badan jadi hilang. After three weeks, yang ada sekarang kalo habis yoga badan jadi lebih segar.
Yang anehanya gerakan olahraga yang berasal dari India ini really really slowly, begitu perlahan, tapi keringat dan energi yang dihasilkan deres banget. Nggak kalah sama senam lain yang jingkrak-jingkrak, misal kayak Zumba dan lainnya.
Apa Manfaat Yoga?
Bagian paling menyenangkan dari olahraga yoga, pikiran bisa jadi lebih rileks dan tenang. Berada di satu ruangan dengan yoga mate lainnya, membuat kita lepas sejenak dari berbagai macam persoalan dan urusan yang datang sehari-hari. Apalagi buat emak-emak kayak saya, yang juga merangkap sebagai pekerja. Memenuhi kewajiban sebagai istri dan ibu, juga tekanan pekerjaan membuat saya merasa harus punya keseimbangan.
Ya. Keseimbangan. Di yoga diajarkan untuk melatih keseimbangan. Saya pikir keseimbangan ini bukan hanya tentang ketika satu kaki bisa bertahan menopang tubuh. Tapi juga seimbang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Lalu ada juga yang namanya fleksibilitas. Latihan kelenturan tubuh. Sambil yoga saya berpikir-pikir dalam kehidupan ini fleksibilitas ini juga diterapkan. Baik dalam berumah tangga, pergaulan sehari-hari, bekerja. Lebih fleksibel menghadapi masalah, lebih fleksibel menghadapi manusia yang berbeda-beda karakter dan isi kepalanya.
Selain itu, yoga juga melatih konsentrasi dan fokus. Dari beberapa referensi yang saya baca, yoga sendiri masih terkait dengan sistem mengendalikan pikiran.
Di awal berlatih, pada beberapa gerakan saya masih sering lupa dan tertinggal. Saya pikir itu bukan karena saya newbiedan belum hapal setiap gerakannya. Walau sudah dibantu dengan deep breathing dan musik asyik, tapi saya belum bisa fokus dan konsen. Masuk minggu ketiga, sudah lebih enjoy.
Terus kalo ada yang bilang yoga bikin langsing, ya bisa jadi. Beberapa teman mengatakan, kurun sekian minggu ikut yoga bikin baju-baju yang sempit semasa hamil dan menyusui, mulai muat. Buat saya sih, rasanya otot-otot jadi lebih kenceng. Sebab selama latihan yoga berlangsung, instrukturnya ngingetin untuk kencangkan otot tangan, kunci otot perut dan bagian bokong.
Nah, tulisan ini kurang lebihnya seperti testimoni lah ya. Juga motivasi. Nantinya pengen nulis rutin soal yoga berdasarkan pengalaman dan pengetahuan dari para suhu instruktur yang ditemui selama menjelajah latihan olah tubuh dan pikiran ini.
Inginnya yoga menjadi olahraga wajib, secara saya sejak kecil memang suka olahraga. Dulu sejak SD hingga kuliah, sempat jadi atlet renang lalu berhenti. Bukan karena alasan kesibukan sih sebenernya. Tapi belum menemukan olahraga yang cocok saja. So, enjoy your life… namaste… (**)
Komentar
Posting Komentar